cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 25811800     EISSN : 25974122     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ELSE adalah jurnal ilmiah tentang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER" : 10 Documents clear
Strategi Metakognitif Untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Hamsia, Waode
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.136 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1182

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan strategi metekognitif dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Inggris. Perlunya strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa khususnya berbahasa Inggris menggunakan strategi pembelajaran metakognitif. Teori strategi metakognitif berdasarkan O'Malley dan Chamot (1990: 46) sebagai landasan teori. Pelaksanaan strategi metakognitif menerapkan tiga tahapan yaitu: 1) Perencanaan diri, 2) Pemantauan diri, dan 3) Evaluasi diri. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan menciptakan hubungan yang menyenangkan dengan siswa. Siswa sangat termotivasi dengan proses pembelajaran dengan menunjukkan semangat, prestasi, kesadaran dan kemandirian dalam belajar khususnya pada ketrampilan berbicara. Pada akhirnya siswa menggunakan strategi tertentu untuk menangani kesulitan yang dihadapi dalam kelas speaking. Sehingga siswa mampu berbicara bahasa Inggris dengan lancar.   Kata kunci: keterampilan berbicara; pembelajaran bahasa inggris; strategi metakognitif
Membangun Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui 6 Kebajikan Positif Universal Lita Ariyanti
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.747 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1058

Abstract

Pendidikan merupakan pilar kokoh dalam negara. Kita sepakat bahwa pendidikan merupakan pilar atau pondasi penting bagi suatu negara, karena hanya dengan pendidikan kita dapat mengubah suatu negara menjadi lebih baik. Secara harfiah pendidikan dapat diartikan sebagai usaha untuk membentuk karakter melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah suatu sistem yang meliputi pengetahuan, dan tindakan untuk melaksanakan penanaman nilai-nilai budi pekerti sehingga menjadi manusia yang memiliki budi pekerti yang baik seperti yang kita tau bahwa pendidikan karakter sangat ditekankan di Indonesia dan pendidikan karakter bukanlah hal baru dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Pendidikan karakter haruslah di mulai dari Sekolah Dasar karena jika karakter tidak terbentuk sejak dini akan sulit mengubah karakter seseorang. Pendidikan karakter di Sekolah Dasar dapat di galakkan melalui 6 kebajikan positif Universal yaitu (1) Kebijaksanaan - kekuatan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan; (2) Keberanian - kekuatan untuk mencapai tujuan dalam menghadapi oposisi; (3) Kemanusiaan dan Cinta - kekuatan untuk berteman dan cenderung pada orang lain; (4) Keadilan - kekuatan yang membangun masyarakat; (5) Temperance - kekuatan yang melindungi dari kelebihan; (6) Transendensi - kekuatan yang menghubungkan kita ke alam semesta yang lebih besar. Dengan 6 kebajikan karakter positif Universal ini di harapkan dapat membangun karakter peserta didik khususnya di Sekolah Dasar.Kata Kunci: karakter, positif, universal
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Berkesulitan Belajar Pada Pembelajaran IPS (Studi Pada Siswa Kelas III SD Negeri Porodeso, Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan) Titis Kurnia E Fajariesta
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.603 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1155

Abstract

yang mengalami kesulitan belajar. Bentuk kesulitan belajar pada setiap anak juga berbeda-beda, sedangkan pembelajaran yang biasa dilakukan guru di sekolah masih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan secara individu saja, sehingga hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru dan membuat siswa yang mengalami kesulitan belajar menjadi tertinggal dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini mengakibatkan kemampuan kognitif siswa yang mengalami kesulitan belajar menjadi rendah. Melalui kelompok sebaya anak-anak tersebut akan termotivasi untuk belajar sehingga mereka dapat memecahkan kesulitan belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teman sebaya terhadap kemampuan kognitif siswa berkesulitan belajar pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis metode penelitian deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan thitung (4.540 ) > ttabel (2.086) maka dapat diambil keputusan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa teman sebaya berpengaruh positif terhadap kemampuan kognitif siswa berkesulitan belajar. Kata Kunci : teman sebaya, kemampuan kognitif siswa berkesulitan belajar, pembelajaran IPS 
Penggunaan Media Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Nur Khamidah
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.687 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1059

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V dalam menulis puisi bebas. Hal ini disebabkan guru tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat merangsang tumbuhnya ide/gagasan siswa saat menulis puisi. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti menggunakan media cerita bergambar dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskirpsikan pelaksanaan aktivitas guru, hasil belajar siswa dalam menulis puisi, dan kendala serta solusinya dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dan dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan, tes dan catatan lapangan. Analisis data kualitatif dan kuantitatif dilakukan terhadap data aktivitas guru dan hasil tes belajar siswa, sedangkan catatan lapangn hanya sebagai data pendukung untuk merkam kejadian-kejadian selama proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada ketercapaian aktivitas guru maupun hasil belajar siswa di siklus II. Selain itu, kendala-kendala yang muncul saat pembelajaran berlangsung juga dapat teratasi sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media cerita bergambar telah mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V. Kata Kunci: media; cerita bergambar; kemampuan menulis puisi.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Faradita, Meirza Nanda
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.539 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1404

Abstract

Kegiatan pembelajaran IPA pada umumnya hanya dilakukan dengan ceramah dan pemberiantugas berupa soal latihan kepada siswa, sehingga kegiatan pembelajaran IPA tidak berjalan denganmaksimal dan siswa menjadi kurang  aktif dalam kegiatan pembelajaran yang diduga berpengaruh terhadap   motivasi   belajar   siswa.  Tujuan   penelitian   untuk   mendeskripsikan   pengaruh   model pembelajaran Kooperatif tipe course review horay terhadap motivasi belajar siswa Mata Pelajaran IPA di sekolah dasar. Rancangan penelitian ini jenis kuasi eksperimen dengan non equivalent pretest– posttest design. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan dianalisa dengan uji paired t test. Hasil uji paired t test menunjukkan bahwa nilai ρ kedua kelompok = 0,000, dengan α = 0,05. Hasil ini menunjukkan nilai ρ < α berarti ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horray terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Menurut nilai thitung  menunjukkan nilai thitung  kelompok eksperimen = 8,074 dan nilai t hitung  kelompok kontrol = 5,037, pada tabel diatas didapatkan nilai  df  =  29  maka  nilai  t tabel   dengan  df  =  29  dan  α  =  0,05  adalah  1.699.  Hal  ini menunjukkan nilai thitung kedua kelompok lebih besar dari nilai ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima berarti  dapat dikatakan  ada  pengaruh  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Course  Review Horay terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review  Horay (CRH) yang diterapkan pada  kelas  eksperimen  memiliki  pengaruh  motivasi  yang berbeda dibanding model pembelajaran konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol. Pengaruh motivasi belajar terlihat dari hasil pretest dan posttest yang diisi oleh siswa. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan sebesar 37,6% model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar.Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay, Motivasi Belajar, IPA
Peranan Budaya Lokal Dalam Materi Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) R. Panji Hermoyo; Suher M
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.806 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1060

Abstract

Materi ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) masih sangat asing ditelinga sebagian masyarakat. Bahkan dikalangan akademik juga masih awam, karena mata kuliah ini masih baru dan belum banyak dikenal luas masyarakat. Buku ajar BIPA juga sangat terbatas, hanya kalangan tertentu saja yang memilikinya. Budaya lokal khususnya di Jawa Timur sangat beragam. Budaya lokal ini yang natinya bisa digunakan dalam materi ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing agar mahasiswa asing benar-benar seperti hidup dinegaranya sendiri. Tujuan penelitian ini adanya peranan budaya lokal yang dapat dijadikan materi BIPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini tentang beberapa peranan budaya lokal Jawa Timur seperti; reog, karapan sapi, ludruk dan okol yang bisa dijadikan referensi pengenalan bahasa dan budaya Indonesia ke mahasiswa asing yang belajar di Indonesia. Sehingga dosen maupun guru yang mengajar mahasiswa asing lebih mudah mendidik dan mengenalkan  bahasa Indonesia.KataKunci: budaya lokal, BIPA, materi
Model Permainan Tradisional “Boy-Boyan” Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak SD Yopa Taufik Saleh; Mohammad Fahmi Nugraha; Meiliana Nurfitriani
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.691 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1062

Abstract

Baru-baru ini berbagai permasalahan sosial anak kerap muncul diantaranya: anak tidak mampu bergaul dengan luwes, selalu ingin diperhatikan atau memilih-milih teman, ingin menang sendiri, sok berkuasa, tidak mau menuggu giliran bila sedang bermain bersama, agresif dengan cara menyerang orang atau anak lain, merebut mainan atau barang orang lain, merusak barang teman lain, dan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Fenomena munculnya berbagai permasalahan sosial tersebut mendorong penulis untuk melakukan kajian pustaka yang terfokus pada peningkatan perkembangan sosial anak sekolah dasar melalui penerapan model permainan tradisional “boy-boyan” dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Sehingga berbagai permasalahan sosial anak yang muncul bisa teratasi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka atau studi literatur. Hasil yang diperoleh dari kajian pustaka ini adalah implikasi dari implementasi model permainan tradisional “boy-boyan” pada pembelajaran dapat meningkatkan indikator-indikator perkembangan sosial seperti adanya inisiatif untuk beraktivitas dengan teman sebaya, bergabung dalam permainan, memelihara peran dalam bermain, mengatasi konflik dalam bermain serta mengingatkan kembali perminan tradisional “boy-boyan” ke dunia pendidikan di zaman modern ini.Kata Kunci : Permainan Tradisional “Boy-boyan”, Perkembangan Sosial, Anak Sekolah Dasar.
Strategi, Model, Media dan Teknologi Pembelajaran di Sekolah Dasar Titi Anjarini
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.057 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1156

Abstract

 Pada   dasarnya   peran strategi,   model,   media   dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar dalam pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar sangatlah berperan penting, kerena dengan adanya strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar maka akan dapat merangsang minat, perasaan dan kinerja siswa untuk dapat melakukan kegiatan baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami  oleh  siswa.  Dalam  makalah  ini  dijelaskan  tentang strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar.Kata Kunci: strategi, model, media dan teknologi pembelajaran 
Penerapan Model Pembelajaran SAVI Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya Lilik Binti Mirnawati; Fitroh Setyo Putro Pribowo
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.016 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1136

Abstract

Kemampuan berbicara seseorang berpengaruh besar terhadap kemampuan orang tersebut dalam menjalin komunikasi dengan lingkungan. Berbicara merupakan cara berkomunikasi untuk bertukar pendapat dan ide. Maka peningkatan ketrampilan berbicara haruslah terus diasah agar mampu membangun jaringan sosial dan kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving). Hasil observasi kemampuan berbicara mahasiswa Pendidikan Guru SD (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) pada matakuliah Kajian bahasa Indonesia SD cenderung rendah yaitu sejumlah 58% mahasiswa ada pada kategori pasif. Berkomunikasi membutuhkan koordinasi antara semua indra dan gerakan fisik komunikan. Model pembelajaran yang memadukan unsur gerak fisik dan koordinasi semua indra adalah model pembelajaran SAVI. Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa menggunakan model Pembelajaran SAVI dan 2) untuk mendeskripsikan model SAVI dalam matakuliah Kajian Bahasa Indonesia SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa. Persentase pelaksanaan pembelajaran diakhir pertemuan siklus I pertemuan 1 yaitu 87,5%. Sedangkan persentase pelaksanaan pembelajaran diakhir pertemuan siklus I pertemuan 2 yaitu 93,75%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran SAVI sebanyak 6,25%. Peningkatan kemampuan berbicara Mahasiswa  menggunakan model SAVI dapat meningkat dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian kemampuan berbicara Mahasiswa  pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil pembelajaran mulai dari siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 terjadi peningkatan persentase kemampuan berbicara Mahasiswa  sebanyak 14,64%.Kata Kunci : Kemampuan Berbicara, Model Pembelajaran SAVI
Piagam Debest: Integrasi Komitmen Tripusat Pendidikan Untuk Penguatan Pendidikan Karakter di SD Muhammadiyah 24 Surabaya Achmad Zainuri Arif; Arin Setiyowati
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2b (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.357 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2b.1154

Abstract

Tantangan pendidikan di era millenial menjadi sangat kompleks. Kemajuan teknologi, gempuran budaya asing serta erosi kearifan lokal sebagai karakter bangsa Indonesia perlu direspon dengan baik. Untuk itu diperlukan kolaborasi dari berbagai komponen pendidikan dalam menghadapi kompleksitas tantangan masa depan pendidikan tersebut. Sebagai tripusat pendidikan, peranan keluarga, sekolah dan masyarakat harus mampu dikomunikasikan dengan baik agar dapat menjadi perisai dalam membentengi generasi muda dalam menghadapi gempuran budaya yang tidak sesuai dengan karakter bangsa. Pola komunikasi yang baik bagi ketiga komponen utama pendidikan tersebut dikonsep secara matang sehingga pola integrasi komitmen dalam penguatan pendidikan karakter dapat berjalan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan integrasi komitmen tripusat pendidikan yang sudah diinisiasi dan dilaksanakan SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, pendekatan kualitatif-studi kasus SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Hasil penelitian bahwa melalui Piagam DE BEST sebagai bentuk integrasi komitmen tripusat pendidikan dalam menopang pendidikan karakter yang menjadi visi dari SD Muhammadiyah 24 Surabaya sudah berjalan efektif. Kata Kunci : TriPusat Pendidikan, Pendidikan Karakter, SD Muhammadiyah 24 Surabaya   

Page 1 of 1 | Total Record : 10